Maké Sapédah [Onthél] Ngariksa Dunya, Nanjeurkeun Tasik Lembur Resik

Selasa, 04 Desember 2012

Gazelle 1954 Seri 10

Tidak ada kupasan tulisan, artikel kali ini hanya menampilkan photo saja...





































Selasa, 30 Oktober 2012

Budaya Bersepeda

Sudah lama tidak mempost sebuah artikel, berikut saya lampirkan sebuah tulisan yang diracik oleh Bapak A Iwan Mokhamad R, beliau merupakan pencinta sepeda tua yang berlokasi di Bogor dengan komunitas ONCOM nya. artikel saya bagi menjadi 2 bagian, berikut bagian pertama semoga bermanfaat.

peran komunitas sepeda tua
DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA BERSEPEDA
PADA KESEHARIAN KITA
oleh : A Iwan Mokhamad R
(bagian 1)

A. Kondisi Kehidupan di Jalan Raya
 
Alangkah indahnya suasana kota yang nyaman, indah, bersih dan bebas polusi. Disi lain terlihat para pengguna jalan baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor termasuk para pejalan kaki saling pengertian dan penuh rasa toleransi satu sama lain, semua berjalan pada tempatnya masing-masing tidak saling mengalahkan dan tidak saling bersaing semua didak ada yang dirugikan.


Gambar 1 : Hirarki pengguna jalan raya
Tidak bisa dipungkiri sejak terjadi revolusi industry dan terlahirnya mesin-mesin, merupakan temuan yang luar biasa dalam peradaban manusia. Dengan lahirnya mesin-mesin dan teknologi maka aktifitas manusia semakin lebih mudah, lebih efektif dan efisian dalam melakukan apa saja baik dalam skala besar maupun skala kecil. Pada puncaknya sarana prasarana dunia tercipta sangat luar biasa, perkembangan kota dimana-mana dengan segala daya dukungnya menjadikan hiruk pikuk kehidupan umat manusia semakin meningkat hingga dirasakan sampai dengan saat ini dan bahkan cenderung semakin melampaui batas.
 
Aktifitas mesin-mesin bermotor di kota-kota besar dipandang sangat berlebihan, tidak bisa kita banyangkan selama 24 jam terus menerus setiap hari, setiap jam, setiap saat tidak ada hentinya mesin-mesin hidup, raungan kebisingan dan pencemaran udara hasil buangan pembakaran mesin kendaraan juga buangan mesin industry menyelimuti atmosfir kehidupan kita.
Gambar 2 : Sistem angkutan masal tidak berjalan dan
pengaturan sarana jalan yang tidak tepat
mengakibatkan suasana kota menjadi semrawut tidak sehat dan tidak nyaman

Sebagai gambaran saja efek terhadap pencemaran udara terhadap kehidupan manusia antara lain :
1. Meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada manusia, flora dan fauna
2. Mempengaruhi kualitas dan kuantitas sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghambat kembalinya panas ke ruang angkasa (Gas Rumah Kaca)
3. Mengganggu penglihatan sehingga menghambat transportasi darat, laut dan udara
4. Merusak ekosistem dan kesehatan pada umumnya.
5. Dampak secara lebih luas bisa dirasakan setelah jangka waktu lama yaitu pemanasan global dan perubahan iklim.

Kandungan sumber daya alam didalam perut bumi ada batasnya, penggunaan dan penambangan sumber daya alam secara terus menerus berakibat pada kelestarian dan kerusakan dimuka bumi tidak bisa dihindari lagi. Manusia semakin sadar perkembangan teknologi dewasa ini sudah mulai timbul dampak negatifnya, sehingga sekarang ini banyak lahir teknologi yang ramah lingkungan, mesin-mesin mulai diciptakan dengan menggunakan bahan bakar bio energy, menggunakan tenaga sinar matahari, tenaga angin, gas alam, tenaga air dan lain-lain.

B. Budaya Bersepeda di Negara Maju

Negara-negara maju di eropa seperti Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, Italia dan yang lainnya pernah melewati masa-masa kemajuan teknologi mesin dan mengalami juga dampak dari kemajuan tersebut ternyata sangat merugikan bagi kehidupan diperkotaan. Tidak heran apabila dalam perencanaan dan penataan kota-kota besar saat ini sudah dipikirkan tata kelola dan tata ruang yang lebih ramah lingkungan. Hal-hal yang mereka lakukan dalam penataan kota terutama yang berhungungan dengan taransportasi diantaranya :
1. Mengurangi penggunaan mobil pribadi dijalan-jalan raya,
2. Menciptakan transportasi masal yang memadai.
3. Meningkatkan performance dan efisiensi mesin kendaraan
4. Menggunakan bahan bakar yang lebih baik
5. Membangun tempat-tempat terminal terpadu yang bisa diakses langsung ke tempat-tempat perkantoran, perbelanjaan dan pemukiman warga.
6. Menyiapkan sarana jalan untuk pengguna sepeda dan pejalan kaki.
7. Menyediakan tempat-tempat parkir untuk sepeda di terminal, stasiun kereta, dan tempat-tempat keramaian lainnya.

Yang sudah dilakukan di Negara maju :

Gambar 3 : Jalur untuk pejalan kaki dan untuk sepeda di Belgia
Gambar 4 : Persimpangan jalur sepeda dibawah jalan raya untuk kendaraan bermotor.

Gambar 5 : Penataan jalan disebuah perumahan di Belanda tampak sarana jalan kendaraan bermotor dan jalan sepeda berdampingan

Gambar 6 : Tampak jalan sepeda dibagian bawah dan jalan raya untuk mobil disebelah atasnya.
 C. Implementasi

Banyak hal yang perlu kita contoh dan kita tiru dari Negara-negara maju yang sudah pernah melewati masa-masa jaya dan masa-masa sulit. Kita sebagai Negara berkembang sangat beruntung bisa melihat dan meniru yang positif dari kemajuan dan pengalaman Negara lain demi perbaikan tata kelola dan tata ruang perkotaan kita.
 
Memperhatikan perkembangan dan perencanaan yang sudah dilakukan Negara-negara maju kiranya ada beberapa hal yang perlu kita cermati dalam membangun atau memperbaiki sebuah kota terutama dalam hal transportasinya sebagai berikut :
1. Merencanakan tata ruang wilayah yang lebih baik
2. Pemerintah perlu menyiapkan sarana dan prasarana angkutan masal yang memadai.
3. Angkutan umum berupa angkutan kota (angkot) harus dibatasi mengingat kapasitas angkutnya terlalu kecil sehingga memerlukan banyak kendaraan.
4. Pemerintah menyiapkan sarana jalan untuk pengguna sepeda dan pejalan kaki
5. Pemerintah menyiapkan sarana parkir sepeda ditempat keramaian seperti: mall, pasar, terminal bus, stasiun kereta dan tempat-tempat keramaian lainnya.
6. Menyediakan tempat-tempat khusus sepeda didalam angkutan masal (bis atau kereta).
7. Membuat kebijakan dan aturan yang sipatnya mendukung terhadap transportasi yang ramah lingkungan yaitu budaya bersepeda, misalnya:
a. Menetapkan hari minggu bebas kendaraan bermotor,
b. Tempat-tempat tertentu bebas dari kendaraan bermotor,
c. Hari-hari tertentu diluar hari minggu bebas kendaraan bermotor,
d. Melarang siswa sekolah diantar dengan mobil pribadi tapi wajib menggunakan bis-bis sekolah atau menggunakan sepeda bagi siswa dan gurunya.
e. Mewajibkan mahasiswa dan dosen menggunakan sepeda di lingkungan kampus.
f. Mewajibkan para pegawai pemerintahan dalam waktu-waktu tertentu menggunakan sepeda ke tempat kerja.
g. Mewajibkan para pengembang perumahan dalam membuat merencanakan tata ruangnya menyediakan sarana jalan untuk sepeda dan para pejalan kaki.
Contoh sarana prasarana bersepeda di Eropa :
Gambar 7 : Tempat parker sepeda di perkantoran

Gambar 8 : Tempat parker sepeda disekitar tempat keramaian

Gambar 9 : Tempat parker sepeda disebuah stasiun Kereta Api di Belanda

Gambar 10 : Penggunaan sepeda di dalam kota, tampak parkir sepeda di Mall Belanda
 Upaya di Indonesia
Gambar 11 : Salah satu upaya yang sudah dilakukan di Jakarta menerapakan kebijakan hari bebas kendaraan bermotor Car Free Day setiap hari minggu di jalan protokol

Gambar 12 : Dalam rangka membudayakan bersepeda Dinas Pendidikan Kota Malang mewajibkan PNS dan Guru bersepeda setiap hari Jum’at, pada panan nama tertulis “KHUSUS HARI JUM’AT DINAS PENDIDIKAN BEBAS POLUSI KENDARAAN BERMOTOR DILARANG MASUK
(bersambung...)

Selasa, 20 Maret 2012

TEHA Sepeda Rhenen


Gear "Hartog"
Sumber : http://www.oudefiets.nl
Salah satu merk sepeda buatan belanda adalah TEHA tepatnya daerah Rhenen. Teun Hartog (1887 – 1956) adalah seorang penggemar sepeda sejati, sejak 1910 Teun Hartog menyimpan sepeda tua di kantornya dan beberapa model sepeda di meja kerjanya. Berawal dari sebuah garasi tempat memperbaiki sepeda sampai tempat untuk menjual sepeda Teun Hartog terus berupaya untuk memperbaiki dan membangun sepeda, usahanya berjalan baik dan akhirnya terbentuklah perusahaan yang mampu membuat frame sepeda sendiri dengan merk TEHA [TEun HArtog].

Awal tahun 30 an, perusahaan pindah ke Zeits dari Amsterdam, pada tanggal 16 januari 1939 Teu Hartog mendaftarkan merk dagang untuk sepedanya yaitu “TEHA”. Pertumbuhan besar perusahaan sekitar tahun 1950 di Belanda dengan nama dalam Bahasa inggris “T. Hartog’s Bicycle Work”, karena pada saat itulah sepeda terjual dengan nama HARTOG. “T. Hartog’s Bicycle Work” memperkerjakan sekitar 130 orang, dan Teha menjadi pusatnya di Rhenen, dengan produksi mencapai 150.000. 

Karena masalah di pasar ekspor, terutama Kemerdekaan Indonesia perusahaan perlu berhemat, dan pindah kembali ke Zeits. 1957 perusahaan ditutup, gedung dijual dan mesin dilelang, kejadian ini setahun setelah Teun Hartog meninggal.

PabrikPerakitan Sepeda Hartog
Sumber : http://www.oudefiets.nl 
Sepeda Hartog yang tersisa salah satunya saya temukan di daerah Parigi kabupaten Ciamis dari seorang buruh serabutan [terkadang nyabit rumput, terkadang ngurus ternak sapi] dengan tinggi berukuran 24” (62 cm), karena kondisi yang cukup memperhatinkan, akhirnya diputuskan untuk melakukan restorasi disertai dengan pengecetan. Sepeda ini bermerk TEHA, karena keterbatsan informasi dan part, akhirnya merk TEHA tidak digunakan sebagai penggantinya saya gunakan Transfer Merk (TM) milik HARTOG, TEHA dan HARTOG sama-sama saja, karena TEHA merupakan majikan terbesar dari HARTOG.
TM Hartog dipakai untuk melengkapi proses restorasi
koleksi pribadi
Dengan menggunakan TM HARTOG dengan ciri khas warna kemesan pada merk/logo depan pada bagian tulisan HARTOG yang ditempelkan pada tube bagian bawah kiri-kanan, logo kecik TH variasi pada sisi kiri kana fork menambah nuansa sepeda jadi terlihat anggun. 

Garis tipis menambah kesan sepeda toea semakin kentara, dengan menggunakan cat berwarna emas hal ini serasi dengan warna khas dari hartog menjadikan proses garis tipis serasi, model yang digunakan adalak kombinasi dua garis sejajar ditiap tube.
Garis Tipis : Ini menjadi salah satu rujukan
Sumber : http://www.oudefiets.nl

Frame : Siap dilengkapi dengan part
Koleksi Probadi
Part yang digunakan merupakan produksi baru [lokal dan non lokal].

Hasil Akhir prose Restorasi Sepeda hartog


Referensi :
1. Koleksi pribadi
2. http://utrechtseheuvelrug.punt.nl/?id=561915&r=1
3. http://www.oudefiets.nl/4besch-hartog.html