Maké Sapédah [Onthél] Ngariksa Dunya, Nanjeurkeun Tasik Lembur Resik

Sabtu, 11 Februari 2012

Wielrijders Fietsen 14 Tahun 1920

WF 14 Pertama Kali di Temukan
Sekitar bulan november 2008 dapat kabar ada fosil sepeda dengan ciri-ciri khas yang tidak lazim dengan sepeda yang biasa hilir mudik di kampung halaman, selang 2 hari sayapun meluncur ke kampung halaman Desa Parigi Kecamatan Parigi Kabupaten Ciamis kurang lebih 17 km dari Obyek Wisata Pantai Pangandaran tepatnya jam 23 baru sampai rumah dengan perjalanan selama 4 jam dari Kota Tasikmalaya. Tak sabar menunggu hari esok, akhirnya terlelap tidur. Keesokan harinya sekitar jam 6 bersama adik berangkat dengan tujuan melihat fosil sepeda tersebut, karena cukup dekat tidak sampai 15 menit sampailah disuatu rumah pinggir sungai terletak di atas kolam dengan dikelilingi pagar bambu terlihat fosil sepeda bersandar dipagar bambu pinggir sungai yang terlihat tidak terawat. 


Terpinanglah sepeda dengan harga Rp. 400.000,-. Ada sebuah cerita dari sang pemilik sepeda : ”Pemilik terakhir (buruh bangunan) rumahnya dekat rumah mertua mendapatkan ini sepeda dari seorang kakek yang sekarang berprofesi sebagai penyabit rumput (usia 75 tahun), beliau dulunya kerja di bogor tepatnya diperkebunan teh, miliki oleh seorang serdadu Belanda pada saat itu, nah sewaktu majikannya pulang ke Belanda sepeda diwariskan, dan akhirnya sepeda dibawa oleh si kakek ke kampung halaman yaitu desa ciliang kecamatan parigi kabupaten ciamis” Diteliti dengan detail mulai dari asesoris lampu tertulis Bosch Germany berikut dinamonya, konstruksi rem karet dengan stang model rem, mulai melihat bentuk frame: tube depan bagian bawah terlihat ketrikan gambar Mahkota, tulisan WF dan 14 berderet ke bawah (lihat gambar),
WF 14 dan Frame Number
supitan belakang memiliki model yang unik (lihat gambar), bagian braket menggunakan sistem sambungan dua keni (lihat gambar) terdapat tulisn 72 disebelah kanan dan gambar bermotif kotak sebelah kiri, lihat nomor seri hanya 4 digit di tube bawah sadel sebelah kiri dengan urutan angka 1260 dari arah bawah tercetak relatif lebih besar jika dibandingkan dengan sepeda lainnya. Akhirnya karena tidak tahu merknya apa, sebut saja sepeda WF. 
Braket dan Supitan Belakang
Detail Supitan Belakang
Akhirnya kutelusuri informasi mengenai sepeda WF ini melalui media internet. Kutemukan juga model sepeda yang mirip dengan ciri-ciri tersebut, diantarannya Fongers buatan belanda model CCG dengan sambungan 2 keni pada braket yang mengarah ke fork belakang bagian bawah. Burger dengan model fork yang sama. 

Tidak sampai disitu, akhirnya saya mengenal Mr. Andre melalui flickr, kucaba kirim photo ke beliau dan berikut balasannya : 

Dear Mr. Kurnia, 
I found the following about your bicycle on the internet; W.F. means your bicycle is Dutch a militairy bicycle, the number could be 1914, but I am not shore about that. Your bicycle also has the typical crown stamped in the framelug that was always on old militairy bicycles in Holland. The bicycle can be a Burgers, a Fongers or a Simplex, but more likely is that it is a bicycle that is made by the army itself, most militairy bicycles in Holland were made by "Artillerie Inrichtingen". 
"Artillerie Inrichtingen" also made weapens and other military equipment. It was a production facility of the army that made only material especially for the army itself. The bicycle originally was "army-green" with the red-white-blue (flagcolours of Holland)) coloures between the both frontlugs. 
Greetings from Belanda, 
Andre 

Sketsa WF dan Vandel W Regiment
Jika membaca e-mail dari Mr. Andre, dapat disimpulkan pendapat beliau terhadap sepeda WF ini adalah buatan "Artillerie Inrichtingen” sebuah pabrik yang menyediakan peralatan militer termasuk sepeda, dapat informasi bahwa PT. PINDAD Bandung merupakan salah satu "Artillerie Inrichtingen" milik belanda. 

Dalam pelusuran berikutnya adalah sebuah artikel berbahasa belanda dengan judul “ “, dalam artikel ini menjelaskan bahwa sepeda dengan Stamp WF, CF merupakan sepeda bermerk Fongers, Burgers atau Simplex yang notabene merupakan merk terkenal di negeri belanda dan juga di Indonesia. 

Dengan modal informasi tersebut, maka sepeda WF 14 ini cenderung ke BURGERS, akhirnya dilakukan restorasi dengan hasil lihat gambar. WF dapat di artikan Wielrijders Fietsen atau “Regiment Bersepeda”. 
Hasil Restorasi

Hasil Restorasi

Waktu terus bergulir, melalui flickr dan multiply akhirnya bertemu juga dengan sepeda WF yang lain yaitu WF 2 milik mas Andri Prasetyo, Bandung, dan WF 12 milik kndi site, lama berlalu, kutemukan juga melalui facebook dua varian WF yaitu WF 3 milik Boersa Onthel Tjirebon, dan WF 13 milik Al Martin (Muhammadabdulmatin), Kertosono Jawa Timur.. Selamat atas ditemukannya beberapa WF, sampai saat ini tercatat ada 5 orang yang memilik WF, berikut daftarnya sesuai urutan no WF :
WF 2 Mas Andri Prasetyo, WF3 Boersa Onthel Tjirebon
WF12 KNDI Site, dan WF13 Al Martin
Jika ada yang memiliki sepeda WF yang lainnya mohon untuk bisa share informasi melalui blog ini atau melalui email tkurnia@ymail.com.

Referensi :
7.    Koleksi pribadi

11 komentar:

  1. Terimakasih informasinya

    BalasHapus
  2. WF salah satu sepeda perang yang dipakai tentara Belanda, dengan ditemukannya WF adalah prestasi luar biasa dan merupakan anugerah karena pada jamannya merupakan sepeda sepecial edition army.... begitu gerombolan londo-londo pulang kampung pasti seluruh peralatan perang termasuk WF ditarik juga ke negara asalnya. Lain halnya dengan jenis sepeda lainnya yang digunakan sipil sudah barang tentu menjadi aset pribadi sehingga sangat banyak dikoleksi atau dimiliki hingga saat ini. Jadi WF yang tertinggal ini sangat langka dan perlu di pertahankan jangan sampai hijrah ke luar ... selamat mang ikun..... semoga ditemukan lagi yang lebih unik dan lebih langka

    BalasHapus
  3. Trim infonya....saya baru aja dapat WF 12, semoga dtemukan lagi WF WF yang lain...salam hangat dari PEDAL / KOSTI Indramayu...

    BalasHapus
  4. Weleh-weleh semakin nambah ni yang punya WF syukur saya salah satunya yaitu WF9 walaupun kondisi tinggal rangka tapi masih utuh dan sudah dilengkapi tapi aslinya/pakemnya kaya apa mohon sharing ke supriadi_surahman@ymail.com - KOSELA PROBOLINGGO

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  6. syukur alhamdulillah anggota klub kami juga punya onthel WF8....PARSEKO(Parkompolan Sepeda Konah)Maron Probolinggo Jawa Timur

    BalasHapus
  7. mlm
    aku punya wf 11 dan 13 apakah boleh aku share yah kang?

    BalasHapus